Selandia Baru dan Korea Selatan meramalkan, Bahasa Indonesia akan menjadi bahasa internasional setelah Bahasa Inggris.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan) RI, Mayjend. TNI. Hartind Asrin dalam jumpa pers di Kementerian Pertahanan RI, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2016).
Mengenakan seragam dinas kemiliteran, Hartind Asrin mengaku, bahwa Selandia Baru menganggap penting mempelajari Bahasa Indonesia, karena menurutnya mereka meramalkan Indonesia akan menjadi negara maju di 2030.
Sedangkan Korea Selatan, menganggap Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dimengerti setelah Bahasa Inggris. Oleh sebab itu masyarakat Korea Selatan mulai banyak yang mempelajari Bahsa Indonesia.
Oleh sebab itu menurutnya, universitas bahasa asing Korea Selatan akan membuka pusat Bahasa Indonesia.
"Hal yang menggembirakan (di) tahun 2016 terakhir, adalah Bahasa Indonesia. Selandia Baru mengatakan, bahwa dia membuka pusat Bahasa Indonesia di New Zealand, karena apa? Karena Indonesia bakal jadi negara maju, negara top ten ekonomi dunia pada tahun 2030," kata Hartind Asrin.
"Kemudian seminggu setelah statement itu, datang rektor universitas bahasa asing Korea (Selatan) ke tempat saya dengan para profesornya. Apa kata-katanya, saya bangga jadi orang Indonesia," tutur Hartind Asrin.
"Dia katakan, Pak Hartind ada satu yang belum saya sampaikan dengan Pak Hartind, yaitu Bahasa Indonesia. Pada bulan Juli 2017 saya akan meresmikan di universitas bahasa asing saya, pusat Bahasa Indonesia," tambah Hartind Asrin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar