Jumat, 16 Desember 2016

Subhanallah,Bikin Nangis Penampilannya Berandalan, Tapi Pemuda Ini Langsung Sujud di Kaki Ibunya Setelah Dapat Ini


TRIBUNSOLO.COM - Memang benar jika kita tak boleh menilai seseorang hanya berdasar pada penampilan luarnya saja.
Karena sering kali penampilan luar seseorang tak sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya.
Hal tersebut tampaknya dialami sendiri oleh Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta.
Dalam sebuah cerita yang ia posting di halaman Facebook miliknya, Dedi menceritakan tentang seorang pemuda yang memiliki penampilan setengah berandal.
Celana sobek, telinga pakai anting, resleting terbuka, dan rambut yang kusam, membuat Dedi mempunyai prasangka yang negatif terhadap pemuda tersebut.
Bahkan ia sempat menduga jika pemuda itu punya hobi ngelem (menghirup aroma lem sebagai ganti narkoba).
Namun dugaan Dedi itu ternyata salah besar.
Meski penampilan luarnya 'berantakan', tapi pemuda bernama Yudi Kristianto ternyata punya cerita hidup yang membuat orang banyak terharu.
Tadi malam, saya bertemu dengan seorang pemuda berambut kusam, celana sobek, rel sletingnya terbuka, telinga memakai anting, dengan mata hati curiga ku tanya dia, kamu suka ngelem ya?
Kemudian pemuda itu menjawab tidak pernah.
Ternyata pemuda itu bernama Yudi Kristianto berusia 17 Tahun, sudah hidup tanpa ayah. 
Setiap hari ia bekerja serabutan, berdagang mangga, berjualan tutut sampai menjadi pendorong mesin komedi putar.
Seluruh waktunya dihabiskan untuk membanting tulang mencari rezeki untuk Ibunya.
Aku merasa berdosa karena telah salah menilai.
Aku sodorkan uang untuk modal usaha, teman-teman pun turut membantu, terkumpulah Rp12 Juta
Pemuda itu berlari menuju rumahnya, memeluk dan bersujud di kaki Ibunya.
Dibalik sikap yang semi berandal terpancar cahaya kasih sayang dan pengabdian kepada seorang Ibu.
Ya Allah maafkan aku yang telah salah menilai karena melihat penampilan.
Dalam beberapa foto yang diunggah oleh Dedi Mulyadi, tampak pemuda tersebut sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan kepadanya.
Salah satu foto tersebut juga menunjukkan adegan Yudi bersujud di kaki ibunya sebagai wujud rasa syukurnya.
Postingan Dedi itu pun menjadi viral di media sosial.
Banyak netizen yang turut tersentuh dengan cerita Dedi soal Yudi.
"Apa yang nampak buruk dimata kita belum tentu buruk dihadapan Tuhan.. Begitu juga Sebaliknya... Apa yang nampak baik dimata kita belum tentu baik dihadapan Tuhan...Terimakasih pak Dedi Mulyadi selalu memberi pencerahan buat kita semua..Salam Rahayu," tulis Hara Matsyahara Arahaystam.
"Cerita dan kalimat yg sederhana tapi ta mampu membendung air mata," tulis Arif Al Habsy.
"Memang saat ini banyak dr kita terjebak melihat penampilan.masih bnyk anak anak seperti mereka yg ga prnh memikirkan diri nya,tp jauh di dlm hatinya sngt mulia," tulis Banu Nofiyanto.
Dedi Mulyadi sendiri merupakan Bupati Purwakarta yang dilantik pada 13 Maret 2008.
Sebelum jadi Bupati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dan menjadi Wakil Bupati Purwakarta pada periode (2003-2008) bersama Lily Hambali Hasan.
Pada Pilkada 2013, Dedi Mulyadi terpilih kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar