Palingseru.com – Bagi sebagian orang, bekerja adalah hal yang berat dan sulit untuk dilakukan. Maka tak heran banyak orang saat ini memilih untuk mencari uang dengan cara mudah meski hal itu tidaklah halal, pengemis di jalanan misalnya.
Padahal, kebanyakan orang yang mengemis itu rata-rata masih berusia muda dan memiliki tenaga yang masih kuat.
Hal itu sangat berbanding terbalik dengan pasangan lansia ini.
Sukadi (70) dan Ruminem (74) lebih memilih membuka usaha ketimbang harus mengemis di jalanan. Padahal jika dilihat, usianya sudah sangat renta. Tenaga untuk bekerja mereka juga kemungkinan lebih sedikit.
Tapi itulah mereka, meski usia sudah lanjut, keduanya tetap kuat dan semangat untuk bekerja dengan cara menambal ban di rumah sederhananya di RT 3 / RW 1, Dusun Bulu, Desa Bulutengger, Kecmatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.
“Selama kami masih diberi kekuatan oleh Allah dalam mencari rezeki ini. Lebih baik kami bekerja seperti ini karena kami tidak mau menjadi pengemis. Lebih baik berkeringat daripada menggantungkan belas kasih dari orang lain,” kata Ruminem seperti dikutip Kompas.com, Selasa (13/12/2016).
Untuk jadwal membuka bengkel itu sendiri, Ruminem dan suaminya, Sukadi, selalu membuka dari pukul 6 pagi hingga sore.
“Kami biasa buka dari jam 06.00 WIB pagi sampai jam 17.00 WIB sore. Dengan penghasilan rata-rata setiap harinya sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000,” kata Ruminem lagi.
Meski penghasilan yang didapat sehari-hari tidak begitu besar, keduanya tetap merasa bersyukur.
Sementara dalam menjalankan usaha bengkel tersebut, Ruminem dan Sukadi berbagi tugas.
“Kalau memperbaiki sepeda, biasanya bapak yang melakukan. Kalau saya yang ringan-ringan saja, seperti menambal ban,” terang Ruminem mengenai tugas-tugas suaminya dan dirinya.
Diceritakan lanjut oleh Ruminem, bahwa suaminya dahulu sempat melarangnya untuk membantu menambal ban. Tapi setelah dijelaskan niatnya untuk meringankan beban suaminya, barulah Ruminem bisa melakukan tugas tersebut.
Ruminem sendiri bisa menambal ban karena belajar secara otodidak dari suaminya.
“Setelah saya tegaskan kepada suami, ini adalah pekerjaan halal dan saya mampu melakukannya. Terlebih pekerjaan ini lebih mulia daripada harus mengemis, suami kemudian mengizinkan saya,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar