Minggu, 01 Januari 2017

Astagfirullah,Mohon Sebarkan !!! Tanda-tanda Kiamat, Para Wanita Memakai Hijab Berpunuk Unta



Zaman yang sudah modern sekarang ini terdapat banyak sekali aneka macam hijab. Hijab merupakan simbol kesucian bagi setiap wanita muslim. Hijab menjadi syariat bagi para wanita untuk menutup aurat dan menjadi arti kepatuhan dan ketaatan kepada perintah Allah SWT.
Selain untuk menutup aurat, dizaman sekarang hijab juga digunakan sebagai model pakaian yang keren bagi para wanita muslimah. Dibuatnya banyak macam hijab menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para wanita yang menyukai macam-macam desain hijab.
Namun dari sekian banyaknya gaya berhijab, terdapat sebuah pertentangan yang muncul dalam aturan islam. Contohnya saja menggunakan hijab dengan punuk unta diatasnya.
Hijab punuk unta adalah menggunakan hijab yang terdapat tonjolan besar di bagian belakangnya layaknya punuk unta. Timbulnya tonjolan tersebut bisa karena rambut yang digulung atau ada suatu benda yang sengaja ditaruh dibelakang agar muncul tonjolan, seperti sebuah bantalan kecil agar (katanya) memperindah bentuk.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW memberikan sabdanya tentang hal ini. Rasulullah SAW bersabda:
مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞
Artinya:
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (yang merupakan penguasa yang dzalim kepada rakyatnya) dan perempuan-perempuan yang memakai pakaian tetapi telanjang, cenderung melakukan kemaksiatan dan membuat orang lain cenderung melakukan maksiat. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya surga. Padahal bau wangi surga dapat tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak yang jauh sekali.” (H.R Ahmad dan Muslim dalam hadits shohih).

Dalam hadits tersebut sangatlah jelas bahwa para wanita yang menggunakan hijab yang terdapat punuk unta dibelakangnya termasuk ke dalam orang-orang yang sangat merugi dihari kiamat nanti. Mereka yang menngenakan hijab punuk unta tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga sudah dapat dicium baunya dalam jarak yang sangat jauh sekalipun.
Hal itu merupakan ketetapan Allah SWT yang merupakan akibat dari kelakuan dari mereka sendiri. Tetapi dengan bangganya para wanita mengenakan hijab berpunuk unta dan dipertunjukkan di depan umum. Padahal apa yang telah mereka lakukan merupakan kesalahan fatal yang masih terus berlanjut.
Padahal Rasulullah SAW sudah menjelaskannya dalam hadits shohih barusan jauh sebelum terjadi pada zaman sekarang. Rasulullah SAW juga memberitahukan kita bahwa hijab berpunuk unta merupakan salah satu tanda akhir zaman.
Subhanallah, begitulah kebehatan yang Allah SWT berikan kepada Rasulullah SAW sehingga beliau dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang yang merupakan tanda-tanda dari akhir zaman. Pada akhirnya apa yang Beliau beritahu telah terjadi dizaman sekarang. Apakah mungkin ini benar-benar tanda akhir zaman? Wallahu ‘alam.
Untuk kita sebagai sesama muslim, lebih baiknya saling mengingatkan. Jadi, jika kamu menemukan seorang wanita yang mengenakan hijab berpunuk unta agar kamu menegurnya dengan sopan dan tidak menimbulkan kesan memaksa. Tidak ada salahnya kok jika mengingatkan, yang salah adalah jika kamu mengingatkannya dengan cara yang memaksa.
Jika wanita yang kamu ingatkan itu tidak peduli dengan kamu, atau malah memarahi dan memaki-maki kamu janganlah kamu bersedih, karena itulah ujian dari berdakwah. Pada hakikatnya tugas kita sebagai seorang muslim adalah cukup dengan mengingatkan saja, apabila hal itu sudah terlaksana maka tergugurlah kewajiban tentang mengingatkan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar