Tampilkan postingan dengan label ISLAMI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ISLAMI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 April 2017

KETERLALUAN !!! INDONESIA MAYORITAS MUSLIM, TAPI TV NASIONALNYA TAKUT SIARKAN CERAMAH ZAKIR NAIK, INI ALASANNYA...



Ceramah Zakir Naik yang tidak disiarkan televisi nasional di Indonesia memang mengundang tanda tanya.  Padahal, ustad yang punya jutaan penggemar di Indonesia ini bisa mendatangkan rating tinggi. Apakah televisi di negeri mayoritas Muslim ini takut dituduh teroris?

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis dalam perbincangan, Jumat (31/3/2017) sudah mewanti-wanti.

Cholil mengatakan ada hal yang harus diperhatikan mengingat Zakir Naik memiliki spesialisasi dalam perbandingan agama. Ia ingin, saat tur dakwah nanti, Zakir Naik tetap memperhatikan kekhasan Islam yang ada di Indonesia.

"Diharapkan ceramahnya juga nanti dalam membicarakan agama lain harus hati-hati. Agar orang awam perlu hati-hati agar tidak salah paham. Jangan sampai nanti malah menyebarkan pesan membenci atau menistakan agama lain," tuturnya seperti dikutip dari detik.com.

Faktanya dalam setiap ceramah, Zakir Naik mengemukakan logika sederhana yang bisa diterima siapa saja ditambah dengan dalil Alquran dan Alkitab. Bagian mana yang menyebarkan kebencian dan menista agama? Jikalau Zakir Naik memang seperti itu, mengapa banyak non muslim yang akhirnya masuk Islam setelah mendengarkannya?

Bahkan sebelumnya, tersiar kabar bahwa Zakir Naik ditolak di beberap negara, bahkan di Malaysia. Tapi ternyata, hanya segelintir orang di Malaysia yang menolaknya. Mirisnya, orang-orang tersebut mengatasnamakan toleransi beragama.

Jika kita melihat isi ceramah Zakir Naik dan menarik benang lurus dari perlakuan dunia terhadap Muslim, maka bisa dipastikan televisi nasional tidak menyiarkan Zakir Naik karena takut dianggap TERORIS, PENYEBAR KEBENCIAN dan PENISTA AGAMA.

Sedihnya, stereotip itu bahkan sudah tertanam disebagian pikiran Muslim di Indonesia (seperti yang terlihat dari salah satu penanya saat Zakir Naik ceramah di Bandung).

Beginilah nasib sang mayoritas yang mulai tertindas. (opr)

Jumat, 10 Februari 2017

Inilah Makanan Manusia Saat Dajjal Di Muka Bumi



Bagaimana sosok dajjal itu? Dajjal merupakan sosok eskatologi Islam yang dilaknat Allah dan keberadaannya masih menjadi misteri. Ada saatnya manusia bermata satu ini akan keluar dari tempat persembunyian dan menyebarkan fitnah ditengah-tengah manusia.

Sosok yang disebut-sebut akan menjadi tanda datangnya kiamat besar ini memiliki kemampuan menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang sakit, membawa sungai, surga, neraka, memunculkan kesuburan, serta menurunkan hujan.


Namun meskipun, Dajjal bisa menumbuhkan tanaman dan menurunkan hujan, bukan berarti makanan kita berlimpah ruah dan bebas makan apa saja. Khususnya kaum muslim, mereka akan mengkonsumsi makanan yang berbeda dengan yang ada saat ini. Seperti apa?

Pada saat kemunculannya nanti, Dajjal akan menimbulkan huru hara dimuka bumi. Bahkan bumi dan langit pun enggan untuk berbagi rezeki untuk manusia. Selama tiga tahun berturut-turut, manusia akan mengalami peceklik panjang menandai kemunculan Dajjal. Hal ini dijelaskan di dalam hadits yang dijelaskan oleh Syaikh Al-Albani sebagai berikut:

“Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku.” (“Kisah Dajjal”- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92)

Hadist di atas menyiratkan bahwa apa saja yang memiliki gigi pemamah dan kuku maka akan binasa, dimana dapat diartikan setiap hewan yang dapat memberikan protein bagi manusia akan punah. Contohnya seperti kambing, domba, sapi kerbau dan Unta.

Lantas jika sumber protein kita punah, apa yang kita makan?

Ada sebuah buku dari Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah menulis sebagai berikut: Dalam Hadist Riwayat Ahmad , “Asma’ berkata, “Akan tetapi mereka tidak mendapatkan apa-apa sehingga aku khawatir terkena musibah kelaparan, dan apa yang bisa dimakan oleh kaum mukmin pada waktu itu?” Jawab Nabi “Allah mencukupkan kepada mereka dengan makanan yang diberikan kepada penduduk langit (Malaikat).” (HR. Ahmad No. 26298)

Tapi terpikirkah anda bahwa malaikat tidak makan dan tidak minum, lalu bagaimana orang mukmin untuk menyambung hidupnya. Ternyata Islam sudah menyiapkan jawabannya

Asma’ berkata, “Wahai Nabi Allah, bahwasanya Malaikat tidak makan dan tidak minum.” Jawab Nabi : “Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis.” (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir)

Penghuni langit atau malaikat terbiasa setiap hari dengan melantunkan tasbih, maka dari itu Rasulullah SAW menjelaskan bahwa makanan kaum mukmin pada masa itu ialah berupa makanan yang sama dengan penghuni langit berupa tasbih dan taqdis..

Dari hadist tersebut terlihat jelas betapa pentingnya peran dzikir dalam hidup kita. Bahkan jika dilakukan dengan baik dan benar, maka itu bisa menggantikan fungsi makanan khususnya protein yang pada masa itu menjadi barang langka.

Senin, 06 Februari 2017

Inilah Fakta MENGERIKAN PKI "SUMUR NERAKA" Membantai Ribuan Muslim Indonesia, Beritahu Kebiadaban PKI Terhadap ULAMA NU dengan Share Artikel ini!



Sejak peristiwa pemberontakan PKI Madiun tahun 1948 dan kemudian berulang kembali peristiwa pemberontakan pada G30SPKI Tahun 1965, namun ancaman komunisme di Indonesia seakan sengaja dibiaskan. Bahkan beberapa pihak sempat mewacanakan agar pemerintah Indonesia harus meminta maaf terhadap kader-kader Partai Komunis Indonesia (PKI).


Berikut ini tulisan dari sejarawan bernama Agus Sunyoto yang mengungkapkan fakta sejarah bagaimana kebiadaban PKI dalam upaya melakukan makar dan pemberontakan, ribuan nyawa umat Islam Indonesia telah menjadi kurban, simbol-simbol Islam telah dihancurkan.



    Kebiadaban PKI Madiun 1948 Terhadap Ulama NU




    “Tanggal 18 September 1948 pagi sebelum terbit fajar, sekitar 1500 orang pasukan FDR/PKI – 700 orang diantaranya dari Kesatuan Pesindo pimpinan Mayor Pandjang Djoko Prijono – bergerak ke pusat Kota Madiun. Kesatuan CPM, TNI, Polisi, aparat pemerintahan sipil terkejut ketika diserang mendadak. Terjadi perlawanan singkat di markas TNI, kantor CPM, kantor Polisi. Pasukan Pesindo bergerak cepat menguasai tempat-tempat strategis di Madiun. Saat fajar terbit, Madiun sudah jatuh ke tangan FDR/PKI. Sekitar 350 orang ditahan.“

    KEBERHASILAN FDR/PKI menguasai Madiun disusul terjadinya aksi penjarahan, penangkapan sewenang-wenang terhadap musuh PKI, menembak musuh PKI, kegemparan dan kepanikan pun pecah di kalangan penduduk, diiringi tindakan-tindakan bersifat fasisme yang berlangsung dengan mengerikan. Semua pimpinan Masyumi dan PNI ditangkap atau dibunuh. Orang-orang berpakaian Warok Ponorogo dengan senjata revolver dan kelewang menembak atau menyembelih orang-orang yang dianggap musuh PKI. Mayat-mayat bergelimpangan di sepanjang jalan. Bendera merah putih dirobek diganti bendera merah berlambang palu arit. Potret Soekarno diganti potret Moeso. Seorang wartawan Sin Po yang berada di Madiun, menuliskan detik-detik ketika PKI pamer kekejaman itu dalam reportase yang diberi judul: ‘Kekedjeman kaoem Communist; Golongan Masjoemi menderita paling heibat; Bangsa Tionghoa “ketjipratan” djoega.’




    Pada detik, menit dan jam yang hampir sama, di Kota Magetan sekitar 1.000 orang pasukan FDR/PKI – 700 orang diantaranya dari Kesatuan Pesindo pimpinan Mayor Moersjid — bergerak cepat menyerbu Kabupaten, kantor Komando Distrik Militer (Kodim), Kantor Onder Distrik Militer (Koramil), Kantor Resort Polisi, rumah kepala pengadilan, dan kantor pemerintahan sipil di Magetan. Sama dengan penyerangan mendadak di Madiun, setelah menguasai Kota Magetan dan menawan Bupati, Patih, Sekretaris Kabupaten, Jaksa, Ketua Pengadilan, Kapolres, komandan Kodim, dan aparat Kabupaten Magetan, terjadi aksi penangkapan terhadap tokoh-tokoh Masyumi dan PNI di kampung-kampung, pesantren-pesantren, desa-desa, pabrik gula, diikuti penjarahan, penyiksaan, dan bahkan pembunuhan. Wartawan Gadis Rasid yang menyaksikan pembantaian massal di Gorang-gareng, Magetan, menulis reportase tentang kebiadaban FDR/PKI tersebut. Pembunuhan, perampokan dan penangkapan yang dilakukan FDR/PKI itu diberitakan surat kabar Merdeka 1 November 1948.

    Meski tidak sama dengan aksi serangan di Madiun dan Magetan yang sukses mengambil alih pemerintahan, serangan mendadak yang sama pada pagi hari tanggal 18 September 1948 itu dilakukan oleh pasukan FDR/PKI di Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Purwodadi, Kudus, Pati, Blora, Rembang, Cepu. Sama dengan di Madiun dan Magetan, aksi serangan FDR/PKI meninggalkan jejak pembantaian massal terhadap musuh-musuh mereka. Antropolog Amerika, Robert Jay, yang ke Jawa Tengah tahun 1953 mencatat bagaimana PKI melenyapkan tidak hanya pejabat pemerintah, tapi juga penduduk, terutama ulama-ulama ortodoks, santri dan mereka yang dikenal karena kesalehannya kepada Islam: mereka itu ditembak, dibakar sampai mati, atau dicincang-cincang. Mesjid dan madrasah dibakar, bahkan ulama dan santri-santrinya dikunci di dalam madrasah, lalu madrasahnya dibakar. Tentu mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena ulama itu orang-orang tua yang sudah ubanan, orang-orang dan anak-anak laki-laki yang baik yang tidak melawan. Setelah itu, rumah-rumah pemeluk Islam dirampok dan dirusak.





    Tindakan kejam FDR/PKI selama menjalankan aksi kudeta itu menyulut amarah Presiden Soekarno yang mengecam tindakan tersebut dalam pidato yang berisi seruan bagi “rakyat Indonesia untuk menentukan nasib sendiri dengan memilih: ikut Muso dengan PKI-nya yang akan membawa bangkrutnya cita-cita Indonesia merdeka-atau ikut Soekarno-Hatta, yang Insya Allah dengan bantuan Tuhan akan memimpin Negara Republik Indonesia ke Indonesia yang merdeka, tidak dijajah oleh negara apa pun juga. Presiden Soekarno menyeru agar rakyat membantu alat pemerintah untuk memberantas semua pemberontakan dan mengembalikan pemerintahan yang sah di daerah. Madiun harus lekas di tangan kita kembali.”

    Seruan Presiden Soekarno disambut oleh Menteri Hamengkubuwono yang disusul sambutan Menteri Soekiman dan Jenderal Soedirman yang membacakan surat keputusan pengangkatan Mayor Jenderal Soengkono sebagai panglima militer Jawa Timur. Tanggal 23 September 1948 Menteri Agama KH Masjkoer mengucapkan pidato radio yang tegas menyebutkan bahwa tindakan merebut kekuasaan bertentangan dengan agama dan sama seperti perbuatan permusuhan orang-orang yang pro Belanda. Dengan janji-janji palsu rakyat dipengaruhi, dibujuk, dihasut, dipaksa dan dijadikan tameng oleh PKI Moeso.


Pidato Menteri Agama KH Masjkoer yang menyatakan bahwa rakyat dipengaruhi, dibujuk, dihasut, dipaksa dan dijadikan tameng oleh PKI Moeso tidak mengada-ada. Itu bukti sewaktu pidato Presiden Soekarno dicetak sebagai selebaran yang disebarkan kepada penduduk melalui pesawat terbang. Seketika – usai membaca selebaran berisi pidato Presiden Soekarno – penduduk yang dipersenjatai oleh PKI beramai-ramai meletakkan senjata. Mereka duduk di trotoar jalan dalam keadaan bingung. Mereka terkejut dan bingung sewaktu sadar bahwa gerakan yang mereka lakukan itu ternyata ditujukan untuk melawan Presiden Soekarno. Mereka pun mulai bertanya-tanya tentang siapa sejatinya Moeso yang mengaku pemimpin rakyat itu.

    Sejarah mencatat, bahwa antara tanggal 18 – 21 September 1948 gerakan makar FDR/PKI yang dilakukan dengan sangat cepat itu tidak bisa dimaknai lain kecuali sebagai pemberontakan. Sebab dalam tempo hanya tiga hari, FDR/PKI telah membunuh pejabat-pejabat negara baik sipil maupun militer, tokoh masyarakat, tokoh politik, tokoh pendidikan, bahkan tokoh agama. Dengan kekejaman khas kaum komunis – seperti kelak dipraktekkan lagi di Kampuchea selama rezim Pol Pot berkuasa — bagian terbesar dari mayat-mayat yang dibunuh dengan sangat kejam oleh FDR/PKI itu dimasukkan ke dalam sumur-sumur “neraka” secara tumpuk-menumpuk dan tumpang-tindih. Sebagian lagi di antara tawanan FDR/PKI ditembak di “Ladang Pembantaian” di Pabrik Gula Gorang-gareng maupun di Alas Tuwa.

    Setelah gerakan makar FDR/PKI berhasil ditumpas oleh TNI yang dibantu masyarakat, awal Januari tahun 1950 sumur-sumur “neraka” yang digunakan FDR/PKI mengubur korban-korban kekejaman mereka dibongkar oleh pemerintah. Berpuluh-puluh ribu masyarakat dari Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek berdatangan menyaksikan pembongkaran sumur-sumur “neraka”. Mereka bukan sekedar melihat peristiwa langka itu, kebanyakan mereka mencari anggota keluarganya yang diculik PKI.

    Diantara sumur-sumur “neraka” yang dibongkar itu, informasinya diketahui justru berdasar pengakuan orang-orang PKI sendiri. Dalam proses pembongkaran sumur-sumur “neraka” itu terdapat tujuh lokasi ditambah dua lokasi pembantaian di Magetan, yaitu: 1. sumur “neraka” Desa Dijenan, Kec.Ngadirejo, Kab.Magetan; 2. Sumur “neraka” I Desa Soco, Kec.Bendo, Kab.Magetan; 3. Sumur “neraka” II Desa Soco, Kec.Bendo, Kab,Magetan; 4. Sumur “neraka” Desa Cigrok, Kec.Kenongomulyo, Kab.Magetan, 5. Sumur “neraka” Desa Pojok, Kec.Kawedanan, Kab.Magetan; 6. Sumur “neraka” Desa Batokan, Kec.Banjarejo, Kab.Magetan; 7. Sumur “neraka” Desa Bogem, Kec.Kawedanan, Kab.Magetan; dan dua lokasi killing fields yang digunakan FDR/PKI membantai musuh-musuhnya, yaitu ruang kantor dan halaman Pabrik Gula Gorang-gareng dan Alas Tuwa di dekat Desa Geni Langit di Magetan.

    Fakta kekejaman FDR/PKI dalam gerakan pemberontakan tahun 1948 disaksikan puluhan ribu warga masyarakat yang menonton pembongkaran sumur-sumur “neraka” itu, yang setelah diidentifikasi diperoleh sejumlah nama pejabat pemerintahan sipil maupun TNI, ulama, tokoh Masjoemi, tokoh PNI, Polisi, Camat, Kepala Desa, bahkan Guru. Berikut daftar sebagian nama-nama korban kekejaman FDR/PKI tahun 1948 yang diperoleh dari pembongkaran sumur “neraka” Soco I dan sumur “neraka” Soco II, yang terletak di Desa Soco, Kec. Bendo, Kab.Magetan:

    SUMUR “NERAKA” SOCO I: 1. Soehoed, camat Magetan; 2. R. Moerti, Kepala Pengadilan Magetan; 3. Mas Ngabehi Soedibyo, Bupati Magetan; 4. R. Soebianto; 5. R. Soekardono, Patih Magetan; 6. Soebirin; 7. Imam Hadi; 8. R. Joedo Koesoemo; 9. Soemardji; 10. Soetjipto; 11. Iskak; 12. Soelaiman; 13. Hadi Soewirjo; 14. Soedjak; 15. Soetedjo; 16. Soekadi; 17. Imam Soedjono; 18. Pamoedji; 19. Soerat Atim; 20. Hardjo Roedino; 21. Mahardjono; 22. Soerjawan; 23. Oemar Danoes; 24. Mochammad Samsoeri; 25. Soemono; 26. Karyadi; 27. Soerdradjat; 28. Bambang Joewono; 29. Soepaijo; 30. Marsaid; 31. Soebargi; 32. Soejadijo. 33. Ridwan; 34. Marto Ngoetomo; 35. Hadji Afandi; 36. Hadji Soewignjo; 37. Hadji Doelah; 38. Amat Is; 39. Hadji Soewignyo; 40. Sakidi; 41. Nyonya Sakidi; 42. Sarman; 43. Soemokidjan; 44. Irawan; 45. Soemarno; 46. Marni; 47. Kaslan; 48. Soetokarijo; 49. Kasan Redjo; 50. Soeparno; 51. Soekar; 52. Samidi; 53. Soebandi; 54. Raden Noto Amidjojo; 55. Soekoen; 56. Pangat B; 57. Soeparno; 58. Soetojo; 59. Sarman; 60. Moekiman; 61. Soekiman; 62. Pangat/Hardjo; 63. Sarkoen B; 64. Sarkoen A; 65. Kasan Diwirjo; 66. Moeanan; 67. Haroen; 68. Ismail. ada sekitar 40 mayat tidak dikenali karena bukan warga Magetan.

    SUMUR “NERAKA” SOCO II: 1. R. Ismaiadi, Kepala Resort Polisi Magetan; 2. R.Doerjat, Inspektur Polisi Magetan; 3. Kasianto, anggota Polri; 4. Soebianto, anggota Polri; 5. Kholis, anggota Polri; 6. Soekir, anggota Polri; 7. Bamudji, Pembantu Sekretaris BTT; 8. Oemar Damos, Kepala Jawatan Penerangan Magetan; 9. Rofingi Tjiptomartono, Wedana Magetan; 10. Bani, APP. Upas; 11. Soemingan, APP.Upas; 12. Baidowi; 13. Naib Bendo; 14. Reso Siswojo; 15. Kusnandar, Guru; 16. Soejoedono, Adm PG Rejosari; 17. Kjai Imam Mursjid Muttaqin, Mursyid Tarikat Syattariyah Pesantren Takeran; 18. Kjai Zoebair; 19. Kjai Malik; 20. Kjai Noeroen; 21. Kjai Moch. Noor.”

    Tindak kebiadaban FDR/PKI selama melakukan aksi makarnya tahun 1948 yang disaksikan puluhan ribu penduduk laki-laki, perempuan, tua, muda, anak-anak yang menonton pengangkatan jenazah para korban dari sumur-sumur “neraka” yang tersebar di Magetan dan Madiun, adalah rekaman peristiwa yang tidak akan terlupakan. Peristiwa pembongkaran sumur-sumur “neraka” itu telah memunculkan asumsi abadi dalam ingatan bawah sadar masyarakat bahwa PKI memiliki hubungan erat dengan pembunuhan manusia yang dimasukkan ke dalam sumur “neraka”. Itu sebabnya, ketika tanggal 1 Oktober 1965 tersiar kabar para jenderal TNI AD diculik PKI dan kemudian ditemukan sudah menjadi mayat di dalam sumur “neraka” Lubang Buaya di dekat Halim, amarah masyarakat seketika meledak terhadap PKI, termasuk di lingkungan aktivis Gerakan Pemuda Ansor yang sejak 1964 membentuk Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di berbagai daerah yang dilatih kemiliteran karena memenuhi keinginan Presiden Soekarno membentuk kekuatan sukarelawan untuk mengganyang Malaysia, di mana anggota Banser yang emosinya tak terkendali – terutama setelah tewasnya 155 orang anggota Ansor Banyuwangi yang dibunuh PKI – dimanfaatkan oleh pihak militer untuk bersama-sama menumpas kekuatan PKI yang telah membunuh para jenderal mereka.

Kamis, 26 Januari 2017

Habib Rizieq Minta Pemerintah Tayangkan Kembali Film G30S/PKI , Agar Rakyat Tau Betapa Berbahayanya Komunis.Berikut Alasan Lengkapnya...



 Kewajiban memutar film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI telah disetop semenjak rezim almarhum Presiden Soeharto lengser. Dihentikannya aturan itu lantaran dianggap banyak pihak sebagai upaya propaganda.

Usulan agar film itu kembali diputar belakangan kerap digaungkan para ormas keagamaan. Salah satu desakan dilakukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Syihab. Dia merasa film itu penting untuk menguatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, sebelum masa reformasi setiap tanggal 30 September film soal pengkhianatan PKI selalu diputar ulang. "Tapi setelah reformasi disetop itu film," ungkap Rizieq di Jakarta, Sabtu kemarin.

Desakan itu muncul setelah banyak tudingan menyebut dirinya sebagai sosok anti-Pancasila dan pemerintah. Rizieq justru melawan balik. Dia menantang pemerintah untuk mengembalikan aturan kewajiban diputarnya film G30S PKI tersebut.

Apalagi Rizieq menuding belakangan pengetahuan soal pengkhianatan PKI dewasa ini sangat minim. Bahkan itu dihapus dari kurikulum pelajaran.

"Saya protes kenapa itu dihapus kita minta itu ditayangkan kembali biar semua tahu. Gara-gara diprotes saya dianggap anti-Pancasila anti-Pemerintah. Kok pemerintah ini gagal paham melulu," tegasnya.

Film G30S/PKI digarap tahun 1984 dan kemudian wajib ditayangkan di TVRI dan seluruh televisi swasta

setiap malam tanggal 30 September. Film berdurasi hampir empat jam ini biasanya mulai ditayangkan pukul 21.00 WIB. Masyarakat terus diingatkan tentang kengerian terjadi di Lubang Buaya.

Tahun 1998, saat Soeharto tumbang banyak suara mengkritik soal film ini bermunculan. Film G30S/PKI dianggap penuh propaganda Soeharto. Adalah para purnawirawan TNI AU (PPAU), kemudian menyurati Menteri Penerangan Yunus Yosfiah.

Para marsekal atau jenderal TNI AU ini tak terima TNI AU seolah-olah terlibat G30S. "Mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal Saleh Basarah yang menelepon menteri penerangan dan menteri pendidikan. Itulah akhirnya kenapa film itu tidak ditayangkan lagi per 1 Oktober 1998," beber sejarawan Asvi Warman Adam saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Anhar Gonggong, menilai wacana pemutaran kembali film G30S sebaiknya urung dilakukan. Sebab Anhar melihat pemutaran tayangan film tersebut tidak etis lagi.

"Ya film itu kan banyak yang mengungkapkan bahwa Soeharto melanggar HAM. Jadi bagaimana orang menyaksikan, kalau tayangan kurang etis," kata Anhar saat dihubungi merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Anhar menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah dalam mengambil sikap. "Jadi serba susah juga untuk pemerintah. Jadi paling tidak saya usulkan bukan penayangan, tapi ajarkan sejarah yang baik dan benar untuk masyarakat," kata Anhar.

Menurut Anhar, pemerintah sebaiknya menanamkan edukasi masyarakat tentang pentingnya sejarah yakni sejak duduk di kelas IV SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Di mana ajarkan sejarah secara baik dan benar.

"Karena itu, kalau ditayangin lagi? Pemerintah harus menghitung baik buruknya jika ditayangkan lagi. Saya menerima saja keputusan pemerintah, tapi intinya pemerintah harus mengajarkan sejarah yang baik dan benar," pungkasnya

Selasa, 03 Januari 2017

Masya Allah,Ini Hukumnya Memakai Aplikasi "Si Muka Anjing yang Kekinian", Bantu Share ya



Jaman sekarang siapa sih yang tidak tau dengan snapchat? Aplikasi dengan logo berwarna kuning dan putih ini kini seakan menjadi aplikasi wajib yang harus dimiliki oleh anak-anak kekinian. Aplikasi ini berfungsi untuk membagi kegiatan sehari-hari lewat foto dan video yang dapat diedit menggunakan caption dan efek-efek tertentu. Salah satu efek yang sedang ‘ngehits’ saat ini adalah efek si muka anjing. Tentu tau dong? Foto-foto atau video dengan tambahan telinga, hidung dan lidah anjing ini kini seperti menjadi candu sendiri di dunia maya.
Baca jugaMasya Allah,Tolong Bagikan...Inilah DOSA Kebiasaan wanita sekarang ini yang berhubungan dengan KEPALAnya.

Tapi, tahukah kita bagaimana islam memandang hal yang seperti itu ?. Dalam Q.S. Al-a'raf : 176, yang artinya. ".... Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat) nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yangrendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dia akan menjulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia tetap menjulurkan lidahnya. Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami...".
.
Dari ayat Al-Quran ini sudah jelas bahwa yang menjulurkan lidah termasuk salah satu perbuatan yang sangat amat rendah derajatnya. Walau pun tidak secara langsung, namun penggunaan aplikasi tersebut, yang menyerupai dengan hewan anjing, berarti si pengguna selayaknya ingin disamakan dengan anjing, Naudzubillah.
.
Mungkin memang cukup kasar bila kita mengatakan bahwa orang-orang yang mengikuti trend penggunaan aplikasi "si muka anjing" tersebut ingin menyerupai anjing, walaupun sejatinya mereka marah ketika disebut menyerupai perilaku seekor anjing.
Baca jugaAlhamdulillah,Umat Islam Kembali akan Gelar Aksi Besar-besaran 11 Februari, Menegakkan Al Maidah 51
.
Namun, hakekatnya manusia adalah makhluk yang diberikan akal dan fikiran oleh Allah SWT, apakah pantas manusia mengikuti atau menyerupai perilaku binatang ? tentu sangat tidak pantas apabila manusia mengikuti perilaku binatang yang tidak berakal dan hanya mengandalkan naluri dan hawa nafsunya saja.
.
Oleh karena itu sekali lagi, dimohon terutama kepada para gadis, apalagi yang berjilbab.. untuk tidak lagi menyamakan wajahnya dengan anjing. Dan mudah-mudahan kita semua tidak termasuk orang-orang merugi. [reportaseterkini.net]

Senin, 02 Januari 2017

JANGAN TIDUR TERLALU MALAM !!! Penelitian Dokter Taiwan Benarkan Tuntunan Nabi Muhammad SAW... Ini Penjelasan Lengkap nya !!! Bantu Sebarkan ya !!


Di antara kebiasaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah, beliau tidak suka begadang. Jika tidak ada urusan penting –baik tentang dakwah ataupun jihad- maka beliau menyegerakan tidur setelah shalat Isya’ kemudian bangun di pertengahan malam atau sepertiga malam untuk shalat tahajjud atau qiyamullail.


Selain memudahkan tahajjud, ternyata kebiasaan tidak tidur terlalu malam juga memiliki banyak manfaat medis yang baru diketahui di zaman modern ini. Sebaliknya, orang yang tidur terlalu malam terancam bahaya kesehatan sebagai berikut:


1. Sistem imun melemah


Tidur terlalu malam ternyata berpengaruh rusaknya sel-sel darah putih. Akibatnya kekebalan tubuh menjadi melemah dan rentan terhadap serangan berbagai penyakit.Dan mudah sakit.


2. Diabetes

Tidur terlalu malam juga merusak hormon di tubuh. Akibatnya tubuh tidak toleran terhadap glukosa karena jumlah insulin menurun. Orang yang tidur terlalu malam menjadi lebih rentan terhadap penyakit Diabetes.


3. Sakit kepala hingga kerusakan otak
Tidur terlalu malam membuat tubuh tidak bisa beristirahat dengan baik. Meskipun waktu tidurnya sama, katakanlah lima jam, orang yang tidur sebelum tengah malam dan bangun sepertiga malam terakhir akan merasakan kondisi fisik yang lebih fit. Sebaliknya, tidur larut malam membuat istirahat tidak efektif. Ketika bangun kepala terasa berat, itulah tanda gegar otak kecil sedang menyerang. Jika dibiasakan, terus menerus dalam waktu berkepanjangan, kerusakan otak bisa mengancam.


4. Kanker hati


Dintara penyakit berbahaya akibat tidur terlalu malam adalah kanker hati. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam situs resmi UGM Fakultas Kedokteran Bagian Radiologi. Bahwa penelitian para dokter di National Taiwan Hospital menemukan bahwa tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang merupakan penyebab utama kerusakan hati.

Subhanallah… demikianlah hikmah medis dari salah satu kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aisyah radhiyallahu ‘anha menjelaskan kebiasaan beliau ini:


مَا نَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَلَا سَهِرَ بَعْدَهَا
Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah tidur sebelum waktu isya’ dan tidak pernah begadang setelahnya. (HR. Ahmad; shahih)

Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan dalam Zadul Ma’ad: “Termasuk kebiasaan beliau adalah tidur di awal malam dan bangun di bagian akhirnya. Terkadang beliau begadang di awal malam untuk mengurusi berbagai kepentingan orang-orang miskin.”

Semoga kita dimudahkan untuk meneladani beliau, dan mendapatkan banyak manfaat dan hikmah berkat meneladani beliau. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

Minggu, 01 Januari 2017

Astagfirullah,Mohon Sebarkan !!! Tanda-tanda Kiamat, Para Wanita Memakai Hijab Berpunuk Unta



Zaman yang sudah modern sekarang ini terdapat banyak sekali aneka macam hijab. Hijab merupakan simbol kesucian bagi setiap wanita muslim. Hijab menjadi syariat bagi para wanita untuk menutup aurat dan menjadi arti kepatuhan dan ketaatan kepada perintah Allah SWT.
Selain untuk menutup aurat, dizaman sekarang hijab juga digunakan sebagai model pakaian yang keren bagi para wanita muslimah. Dibuatnya banyak macam hijab menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para wanita yang menyukai macam-macam desain hijab.
Namun dari sekian banyaknya gaya berhijab, terdapat sebuah pertentangan yang muncul dalam aturan islam. Contohnya saja menggunakan hijab dengan punuk unta diatasnya.
Hijab punuk unta adalah menggunakan hijab yang terdapat tonjolan besar di bagian belakangnya layaknya punuk unta. Timbulnya tonjolan tersebut bisa karena rambut yang digulung atau ada suatu benda yang sengaja ditaruh dibelakang agar muncul tonjolan, seperti sebuah bantalan kecil agar (katanya) memperindah bentuk.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW memberikan sabdanya tentang hal ini. Rasulullah SAW bersabda:
مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
۞رواه أحمد ومسلم في الصحيح ۞
Artinya:
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum pernah aku melihat keduanya. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (yang merupakan penguasa yang dzalim kepada rakyatnya) dan perempuan-perempuan yang memakai pakaian tetapi telanjang, cenderung melakukan kemaksiatan dan membuat orang lain cenderung melakukan maksiat. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya surga. Padahal bau wangi surga dapat tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jarak yang jauh sekali.” (H.R Ahmad dan Muslim dalam hadits shohih).

Dalam hadits tersebut sangatlah jelas bahwa para wanita yang menggunakan hijab yang terdapat punuk unta dibelakangnya termasuk ke dalam orang-orang yang sangat merugi dihari kiamat nanti. Mereka yang menngenakan hijab punuk unta tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga sudah dapat dicium baunya dalam jarak yang sangat jauh sekalipun.
Hal itu merupakan ketetapan Allah SWT yang merupakan akibat dari kelakuan dari mereka sendiri. Tetapi dengan bangganya para wanita mengenakan hijab berpunuk unta dan dipertunjukkan di depan umum. Padahal apa yang telah mereka lakukan merupakan kesalahan fatal yang masih terus berlanjut.
Padahal Rasulullah SAW sudah menjelaskannya dalam hadits shohih barusan jauh sebelum terjadi pada zaman sekarang. Rasulullah SAW juga memberitahukan kita bahwa hijab berpunuk unta merupakan salah satu tanda akhir zaman.
Subhanallah, begitulah kebehatan yang Allah SWT berikan kepada Rasulullah SAW sehingga beliau dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang yang merupakan tanda-tanda dari akhir zaman. Pada akhirnya apa yang Beliau beritahu telah terjadi dizaman sekarang. Apakah mungkin ini benar-benar tanda akhir zaman? Wallahu ‘alam.
Untuk kita sebagai sesama muslim, lebih baiknya saling mengingatkan. Jadi, jika kamu menemukan seorang wanita yang mengenakan hijab berpunuk unta agar kamu menegurnya dengan sopan dan tidak menimbulkan kesan memaksa. Tidak ada salahnya kok jika mengingatkan, yang salah adalah jika kamu mengingatkannya dengan cara yang memaksa.
Jika wanita yang kamu ingatkan itu tidak peduli dengan kamu, atau malah memarahi dan memaki-maki kamu janganlah kamu bersedih, karena itulah ujian dari berdakwah. Pada hakikatnya tugas kita sebagai seorang muslim adalah cukup dengan mengingatkan saja, apabila hal itu sudah terlaksana maka tergugurlah kewajiban tentang mengingatkan tersebut.

Jumat, 30 Desember 2016

Buat Para Istri : Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga? Harus!!! Alhamdulillah...

 Ibu Rumah Tangga

Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga? Harus!!! – Tidak sedikit wanita yang lebih bangga menyebutkan profesinya sebagai wanita karir, baik itu guru, sekretaris, karyawan sebuah perusahaan besar, manager, atau profesi lainnya daripada menyebut dirinya sebagai ibu rumah tangga.

Dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah saw. bersabda yang artinya: “Kaum lelaki adalah pemimpin bagi keluarganya di rumah, dia bertanggung jawab atas keluarganya. Wanita pun pemimpin yang mengurusi rumah suami dan anak-anaknya. Dia pun bertanggung jawab atas diri mereka. Budak seorang pria pun jadi pemimpin mengurusi harta tuannya, dia pun bertanggung jawab atas kepengurusannya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya.” (HR. Bukhari)

Pekerjaan ibu rumah tangga seutuhnya adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia. Dalam satu hari harus merangkap berbagai macam pekerjaan. Dari bangun lebih awal, bersihin rumah, cucian piring, baju-baju kotor, mengumpulkan dan membuang sampah, membuatkan sarapan, menyiapkan segala kebutuhan suami dan anak, menjemur pakaian, mengantar anak ke sekolah, membantu tugas-tugas suami, tugas sekolah anak dan masih banyak lainnya.

Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga? Harus!!!

Bangga menjadi ibu rumah tangga? Harus!!! kenapa?karena pekerjaan itu sungguh mulia dan sesuatu yang mulia itu tidak dapat dinilai dengan nominal, tetapi dibalas dengan pahala yang berbuah Surga. Surga itu kekal abadi dan tidak ada habisnya.
Mengaji Bersama
Lihat bagaimana seorang pembantu rumah tangga, mereka bekerja dari pagi sampai malam untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah dan melayani majikannya demi uang. Tapi ibu rumah tangga yang mengurus segala keperluan suami dan anak, mengurus dan mengkondisikan rumah, mengatur keuangan keluarga, dan melayani segala kebutuhan bersama tanpa ada imbalan atau gaji sepeserpun. Namun Allah SWT. yang akan menggajinya dengan limpahan pahala dan Surga.
Baca jugaMasya Allah,Tolong Bagikan...Inilah DOSA Kebiasaan wanita sekarang ini yang berhubungan dengan KEPALAnya.
Lihat bagaimana istimewanya seorang wanita yang sudah berumah tangga dalam Islam, sholatnya, ibadahnya, membantu suami dan anak dalam meningkatkan ibadah dan dalam hal muamalah, mengandung, melahirkan, memberikan ASI, mendidik anak sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah saw., melayani suami, mencucikan pakaian suami dan lain sebagainya adalah ibadah yang pahalanya sungguh luar biasa.
Tapi saya gak pede hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga saja, kesannya kok rendah banget ya? sekolah tinggi-tinggi, IPK cumlaude ko cuma jadi ibu rumah tangga, nanti ilmunya ga bermanfaat lagi, trus gelar sarjananya dikemanain?“.
Astaghfirullah Rendah? Apanya sih yang rendah, ga manfaat bagaimana? Siapa yang berani me-judge surga itu rendah? Surga itu tidak akan bisa diperoleh hanya dengan angan-angan saja tanpa kita melakukan apa yang sudah menjadi syaratnya.

Tahu cuma jadi ibu rumah tangga aja buat apa sekolah tinggi-tinggi, menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan biaya.” Please itu hanyalah pendapat mereka yang tidak tahu betapa penting dan butuhnya sosok ibu yang cerdas, pandai, pintar, memiliki pola pikir yang hebat, disiplin, produktif, bertanggung jawab, berwawasan luas dan lain sebagainya. Justru akan lebih bangga menjadi seorang ibu yang berpendidikan tinggi, karena anak-anaknya akan terdidik oleh sarjana atau master sejak dini.
Bukan merendahkan babysitter ataupun pembantu. Boleh mencari pembantu untuk membantu meringankan tugas rumah yang seabrek-abrek. Tapi tetap, ibu rumah tangga sangat berperan dalam mengkondisikan rumah. Dan kita tidak boleh minder menjadi ibu rumah tangga. Yang terpenting adalah sudahkah menjadi ibu rumah tangga yang hebat, profesional dan handal?
Baca juga : Alhamdulillah,Umat Islam Kembali akan Gelar Aksi Besar-besaran 11 Februari, Menegakkan Al Maidah 51
Jika ingin membantu suami dalam mencari nafkah, bisa dilakukan dengan cara-cara yang tidak menyita banyak  waktu untuk keluarga, misalnya menjadi seorang guru, usaha sampingan yang bisa dikerjakan lewat media sosial atau online, dan pekerjaan lain yang tidak melepaskan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya.
Demikianlah uraian tentang Bangga Menjadi Ibu Rumah Tangga? Harus!!!, semoga bermanfaat dan tidak ada lagi sahabat muslimah yang malu hanya karena berprofesi sebagai ibu rumah tangga saja. Kecuali menjadi ibu rumah tangga yang totalitasnya dalam mengurus rumah kurang, seperti jarang melayani suami (segala kebutuhannya baik makanan, pakaian, kebutuhan biologisnya, dll), serta kurangnya mengurus anak (baik dalam segi mendidik, mengasuh, memberikan dan menyiapkan makanan, perhatian, mencucikan pakaiannya, kasih sayang, dll).

Masya Allah,Tolong Bagikan...Inilah DOSA Kebiasaan wanita sekarang ini yang berhubungan dengan KEPALAnya.


DOSA Kebiasaan wanita sekarang ini yang berhubungan dengan  KEPALAnya.
 
1. Tidak berhijab (menutup aurat).

Allah berfirman, yang artinya: “Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min:”Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59).

Allah Ta’ala juga berfirman, yang artinya: “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 24).

2. Menyambung rambut / memakai konde.

Dari Asma’ binti Abi Bakr, ada seorang perempuan yang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Telah kunikahkan anak gadisku setelah itu dia sakit sehingga semua rambut kepalanya rontok dan suaminya memintaku segera mempertemukannya dengan anak gadisku, apakah aku boleh menyambung rambut kepalanya. Rasulullah lantas melaknat perempuan yang menyambung rambut dan perempuan yang meminta agar rambutnya disambung” (HR Bukhari no 5591 dan Muslim no 2122).

3. Mewarnai / menyemir rambut dengan warna hitam.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang bersemir dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Hibban dalam shahihnya, dan Al Hakim. Al Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) datang dalam keadaan kepala dan jenggotnya telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim).
4. Mencabut uban.

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

5. Memakai bulu mata palsu.

Fatwa: "...Menurut hemat saya, tidak diperbolehkan memasang bulu mata buatan (palsu) pada kedua matanya, karena hal tersebut sama dengan memasang rambut palsu, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melaknat wanita yang memasang dan yang minta dipasangi rambut palsu. Jika Nabi telah melarang menyambungkan rambut dengan rambut lainnya (memasang rambut palsu) maka memasang bulu mata pun tidak boleh. Juga tidak boleh memasang bulu mata palsu karena alasan bulu mata yang asli tidak lentik atau pendek. Selayaknya seorang wanita muslimah menerima dengan penuh kerelaan sesuatu yang telah ditakdirkan Allah, dan tidak perlu melakukan tipu daya atau merekayasa kecantikan, sehingga tampak kepada sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti memiliki pakaian yang tidak patut dipakai oleh seorang wanita muslimah..." (Disampaikan dan didiktekan oleh Syaikh Abdullah Bin Abdurrahman al-Jibrin. Sumber : Fatwa-Fatwa Terkini jilid 3, hal.80-81 cet, Darul Haq, Jakarta.)

6. Bertabarruj.

Allah Azza wa Jalla berfirman, yang artinya: “Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (keluar rumah dengan berhias dan bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” [al-Ahzaab:33].

7. Merenggangkan / mengikir gigi.

Dari Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang orang mencukur alis, mengkikir gigi, menyambung rambut, dan mentato, kecuali karena penyakit. (HR. Ahmad 3945 dan sanadnya dinilai kuat oleh Syuaib Al-Arnaut).

Dari ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Semoga Allah melaknat orang yang mentato, yang minta ditato, yang mencabut alis, yang minta dikerok alis, yang merenggangkan gigi, untuk memperindah penampilan, yang mengubah ciptaan Allah. (HR. Bukhari 4886).

8. Membuat tatto.

Lihat point ke-7.

9. Memakai jilbab gaul / tidak memenuhi syarat hijab.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bahkan telah memperingatkan kita dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor-ekor sapi betina yang mereka pakai untuk mencambuk manusia; wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, yang kalau berjalan berlenggak-lenggok menggoyang-goyangkan kepalanya lagi durhaka (tidak ta’at), kepalanya seperti punuk-punuk unta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau wanginya, padahal bau wanginya itu sudah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2128) dan Ahmad (no. 8673).

10. Memakai rambut palsu.

Memakai wig/rambut palsu hukumnya haram, karena termasuk al-washl yaitu menyambung rambut yang diharamkan. (Fatwa asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah). Seandainya tidak dianggap al-washl, maka wig itu menampakkan rambut si wanita lebih panjang daripada yang sebenarnya sehingga menyerupai al-washl. Padahal wanita yang melakukannya dilaknat sebagaimana disebutkan oleh hadits: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta disambungkan rambutnya.” (HR. al-Bukhari no. 5941, 5926 dan Muslim no. 5530). (Fatwa asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah).
Perbuatan al-washl ini diharamkan, sama saja apakah si wanita melakukannya dengan izin suami atau tidak, karena perbuatan haram tidak terkait dengan izin dan ridha.

11. Mencukur rambut menyerupai laki-laki atau wanita kafir.

a. Potongan yang menyerupai potongan laki-laki maka hukumnya haram dan dosa besar, sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kaum wanita yang menyerupai kaum pria. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, bahwa beliau mengatakan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat kaum lelaki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai lelaki.” (H.r. Bukhari)

b. Potongan yang menyerupai potongan khas wanita kafir, maka hukumnya juga haram, karena tidak boleh menyerupai orang-orang kafir. Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Siapa yang meniru-niru (kebiasaan) suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut” (H.r. Abu Daud, dan dishahihkan al-Albani)
(Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=ulgi9xGoDuQ. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Deman Pembina Konsultasi Syariah)

12. Mencukur / mencabut bulu alis.

Lihat point ke-7.

13. Memakai lensa kontak berwarna untuk tabarruj.

Syaikh Muhammad shalih Al-Munajjid hafidzahullah berkata: "...lensa kontak berwana untuk perhiasan (untuk bergaya). Maka hukumnya sama dengan perhiasan, jika digunakan untuk berhias bagi suaminya maka tidak mengapa. Jika digunakan untuk yang lain maka hendaknya tidak menimbulkan fitnah. Dipersyaratkan juga tidak menimbulkan bahaya (misalnya iritasi dan alergi pada mata, pent) atau menimbulkan unsur penipuan dan kebohongan misalnya menampakkan pada laki-laki yang akan melamar. Dan juga tidak ada unsur menyia-nyiakan harta (israaf) karena Allah melarangnya." [Sumber: http://islamqa.info/ar/ref/926]


14. Operasi plastik untuk kecantikan.

Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya, “Bagaimana hukum melaksanakan operasi kecantikan dan hukum mempelajari ilmu kecantikan?”
Jawaban beliau,”Operasi kecantikan (plastik) ini ada dua macam. Pertama, operasi kecantikan untuk menghilangkan cacat yang karena kecelakaan atau yang lainnya. Operasi seperti ini boleh dilakukan, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan izin kepada seorang lelaki–yang terpotong hidungnya dalam peperangan–untuk membuat hidung palsu dari emas. Kedua, operasi yang dilakukan bukan untuk menghilangkan cacat, namun hanya untuk menambah kecantikan (supaya bertambah cantik). Operasi ini hukumnya haram, tidak boleh dilakukan, karena dalam sebuah hadis (disebutkan), ‘Rasulullah melaknat orang yang menyambung rambut, orang yang minta disambung rambutnya, orang yang membuat tato, dan orang yang minta dibuatkan tato.’ (H.R. Bukhari). (Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, hlm. 478–479). Sumber: Majalah As-Sunnah, edisi 5, tahun IX, 1426 H/2005 M.

15. Memakai kawat gigi untuk kecantikan / tabarruj.

Syaikh Ibnu Utsaimin pernah ditanya, “Apa hukumnya memperbaiki gigi?” Syaikh menjawab, “Memperbaiki gigi ini dibagi menjadi dua kategori:

Pertama, jika tujuannya supaya bertambah cantik atu indah, maka ini hukumnya haram. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menata giginya agar terlihat lebih indah yang merubah ciptaan Allah. Padahal seorang wanita membutuhkan hal yang demikian untuk estetika (keindahan), dengan demikian seorang laki-laki lebih layak dilarang daripada wanita.

Kedua, jika seseorang memperbaikinya karena ada cacat, tidak mengapa ia melakukannya. Sebagian orang ada suatu cacat pada giginya, mungkin pada gigi serinya atau gigi yang lain. Cacat tersebut membuat orang merasa jijik untuk melihatnya. Keadaan yang demikian ini dimaklumi untuk membenarkannya. Hal ini dikategorikan sebagai menghilangkan aib atau cacat bukan termasuk menambah kecantikan. Dasar argumentasinya (dalil), Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seorang laki-laki yang hidungnya terpotong agar menggantinya dengan hidung palsu dari emas, yang demikian ini termasuk menghilangkan cacat bukan dimaksudkan untuk mempercantik diri.” Allahu a’lam. (Dijawab oleh Tim Redaksi Konsultasi Syariah).